ketika semua berjalan dan aku tertinggal jauh dibelakang, aku berharap akan adanya seseorang disampingku. aku ingin dia bisa menemaniku dan menuntunku untuk tetap berjalan. dan saat beban dipundakku terasa amat sangat berat aku harap dia akan mampu membuatku tenang dan menyemangatiku. mungkin ini akan kelihatan sangat egois, tapi aku pikir, aku memang sangat membutuhkannya. aku butuh sandaran. aku butuh orang yang mau mencoba mengerti aku. bukan selalu harus aku saja yang mencoba mengrti mereka. mungkin aku terlalu bodoh untuk menjadi pintar, terlalu lemah untuk menjadi tegar, terlalu naif untuk menjadi arif, terlalu hancur untuk menjadi utuh, terlalu rapuh untuk menjadi kuat, dan terlalu maya untuk menjadi nyata. tapi aku masih punya harapan. aku masih punya impian, dan aku masih ingin mengejar apa yang aku inginkan. dan aku akan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. bukankah itu cukup.
terkadang aku merasa mereka lebih beruntung dibanding aku, dan rasa iri pun kerap datang menyapa. tapi aku sadar, setiap orang memiliki takdir masing-masing. dan rasa iriku tidak akan membuatku menjadi mereka. dan ketika itu juga aku tau, yang harus aku lakukan adalah menerima dan berusaha lebih. karena nasibku ada ditanganku sendiri. dan aku sadar aku punya banyak pilihan, dan aku punya banyak peluang. yang aku butuhkan hanyalah sedikit kesempatan.
aku akan terus mencari apa yang aku inginkan dan menjaga apa yang aku dapat. aku akan terus berusaha, karena aku tau, orang yang aku inginkan sedang menunggu di masa depanku. :)
No comments:
Post a Comment